Senin, 27 April 2009

Latihan soal-soal Fisika kelas XI



Ini dia, setelah sekian lama diperam dalam hard-disk, kamu yang butuh latihan soal-soal Fisika dari "The Guru", akhirnya dapat mengunduh dari alamat2 berikut. Sementara ini baru untuk kelas XI dulu yah...










http://www.scribd.com/doc/14674719/Latihan-Soal-Bab-1a?secret_password=2672i1kp0pqi5mu6show ini soal-soal tentang Kinematika gerak lurus

http://www.scribd.com/doc/14674721/Latihan-Soal-Bab-1a-Fluida-Statis?secret_password=lmtbll59v1wo89drxr ini soal-soal tentang Fluida Statis

http://www.scribd.com/doc/14674722/Latihan-Soal-Bab-1b?secret_password=q1xcsod4pbrl1e2wc0n





http://www.scribd.com/doc/14674725/Latihan-Soal-Bab-1b-Tambahan?secret_password=pkpzxm5sb9vzk5y5lav


dstnya...
Buka saja dgn keyword Latihan soal-soal Fisika kelas XI...
kalau ada kesulitan mengunduh, silahkan hubungi.

Rabu, 22 April 2009

Ibu dan Nico


Minggu pagi. Mei 2006
Persiapan untuk ke greja.
GKI Delima Tanjung Duren.
Di sebuah rumah kontrakan sempit, kami sekeluarga tinggal. Di ujung jalan mansur, bersebrangan dengan perumahan pertamina yang keren, dekat Taman Anggrek.
Rumah kontrakan sempit dua lantai, dengan halaman depan amat sempit, karna di depan dibuka bengkel las dan gipsum. Suaranya bising sepanjang hari, jadi kami pergi ke perumahan pertamina dengan lapangan luas buat bermain. Lari-lari, main bola, atau sekedar jalan kaki buat mengusir sumpek di rumah yang kecil. Banyak juga orang kampung yang main bola di lapangan pertamina ini.
Kadang-kadang kami ke rumah Daffa, teman nico di TK Putra IV.


Ini salah satu mainan Daffa yang dipinjam Nico dan Wibi: Pistol mainan... Hmmm...

Selasa, 21 April 2009

Faust

Catatan dari seorang teman. Semoga menjadi bahan refleksi buat kita semua.

FAUST
oleh Haryadi Theng

Syahdan, Faust jatuh cinta pada Gretchen. Hendak mengimbangi Gretchen yang belia, Faust mengikat kontrak dengan Sang Iblis, Memphistopheles. Faust beroleh usia muda dan berhasil mendapatkan Gretchen; namun dalam prosesnya, ibu dan Saudara Gretchen tewas karena Faust. Gretchen yang beroleh anak di luar nikah menjadi frustasi karena gosip tetangga, membunuh anaknya, dan menjadi gila.

Tragedi Faust a la Indonesia, tengah dan akan kita saksikan dalam rangkaian pemilu legislatif yang sedang berlangsung. Jika ditanya, di minggu tenang seperti ini, kemanakah para caleg? Sebagian dari mereka, seperti ramai diberitakan media, berziarah ke tempat - tempat keramat, memohon pulung dan wahyu.

Sedari awal, bursa caleg kita diramaikan oleh wajah muram Faust yang kurang percaya diri, sehingga memasang foto ketua partai, pahlawan nasional, ayah, ibu, suami, anak, Superman, Naruto, Beckham, Obama, sampai Monyet dan macan Taman Safari; phallic symbol untuk menutupi impotensi mereka.

Ironis, para legislator tadi justru buta hukum, membajak hak cipta dan kekayaan intelektual orang lain. Alih -alih mendengar Suara Tuhan (yang adalah vox populi), mereka malah sibuk mengikat kontrak dengan Setan; berpolitik uang dan mencari wahyu keramat. Para pungguk ini meraung demi merengkuh bulan.

Saat sebagian dari mereka berhasil, tontonan kita berlanjut. Suara Tuhan akan dilucuti dan disalibkan. Mereka akan membuang undi atas pakaiannya. Dukungan kita tidak berarti bagi mereka karena uang dan roh keramatlah yang menghadiahi mereka kedudukan. Seperti Gretchen, kita menjadi korban mereka. Sebagai bangsa kita menanggung aib dijadahkan dunia, sementara dengan Memphistophelesnya, mereka selalu terapung di atas gelombang.

Nyawa kita tak cukup diregang untuk menunggu Faust sadar. Babak panjang penuh puisi itu bukan konsumsi drama jelata. "In the long run, we are all dead."

Karenanya, Paskah ini saya menyiapkan sebuah doa egois (semoga Ia memaafkan saya), "Bapa, daripada saya dibuat gila oleh mereka, mungkin lebih baik jika mereka yang masuk rumah sakit jiwa."

:
catatan:

Kita ini hanya sebutir debu yang tak bernilai ditengah samudra alam raya. Usia kitapun begitu singkat dibanding milyaran tahun usia bintang. It's just a flash... Tapi kita bisa, dan kita punya kesempatan untuk membuatnya bermakna, bahkan bermakna sangat dalam.... walaupun apa yang kita lakukan itu sesuatu yang sangat kecil, mungkin juga remeh di mata orang....
Tuhan melihat.... juga mendengar...

Minggu, 19 April 2009

Nilai kita

Kita Hanya Sepenting Nilai Kita Bagi Orang Lain

Kita semua menemukan kehebatan diri kita
di dalam pelayanan kepada orang lain.

Ingatlah, bahwa kita hanya sepenting nilai kita bagi orang lain.

Mudah-mudahan Anda pernah mendengar atau masih ingat pesan saya sebelumnya, bahwa

Cara terdekat untuk memperbaiki rizki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang di keluarga kita.

Hati yang penyayang menjadi lebih damai.

Dengannya ia mudah mengenali kebaikan yang sedang dinikmatinya, sehingga mudah baginya untuk mengenali bahwa ia sedang berada dalam kasih sayang alam; dan kegembiraan adalah warna dari hari-harinya.

Hati yang penyayang menjadi lebih terbuka.

Dengannya ia mudah melihat yang dapat disebabkannya bagi kebaikan orang lain, sehingga mudah baginya untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan yang menguntungkan orang lain; dan kesejahteraan adalah hadiah untuknya dari alam.

Bila Anda telah berlaku jujur, bekerja keras, melayani kebutuhan orang lain sebagai cara memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, dan melakukannya dengan ikhlas sebagai pelayanan kepada kehidupan - Anda tidak mungkin tidak berbahagia.

Tetapi, kita tidak bisa mencegah orang yang tidak ingin melihat dan menyadari kebahagiaannya sendiri - bila itu sudah menjadi pilihannya. Kebahagiaan adalah sebuah kualitas yang meskipun sangat ada - akan sirna dari kesadaran kepemilikan seseorang yang tidak menghargainya.

Bila orang merasa kecil dan gagal mencari kebahagiaan;
itu bukan karena ia tidak menemukannya,
tetapi karena ia tidak berhenti sejenak
untuk menikmati yang telah ia miliki.

Akhir minggu ini adalah saat yang baik untuk menyediakan sedikit waktu yang tenang bagi pikiran, hati, dan raga Anda yang letih; karena minggu depan adalah minggu yang lebih dinilai. Ingatlah, ia adalah pendekat atau penjauh Anda dari cita-cita Anda - di usia yang telah bertambah satu minggu lagi.

Setiap detik, kita semua bergerak -
bila kita tidak mendekati, kita menjauhi cita-cita kita.

Minggu depan, kita harus lebih bersungguh-sungguh menjadikan diri kita masing-masing - lebih ahli dalam melakukan apa yang kita lakukan untuk menguntungkan orang lain.

Mohon Anda sadari bahwa Tuhan mengambil alih tugas menghitung imbalan untuk Anda yang bekerja bagi kebaikan kehidupan orang banyak.

Marilah kita menjadi lebih patuh dalam membangun keahlian kita.

Dia yang belajar untuk patuh di satu bidang
akan mampu memimpin di bidang itu.
Orang yang menolak dan memprotes segala sesuatu,
tidak akan mampu memimpin apa pun.

Dearest Super Members yang masih lebih muda,

Saya sangat iri dengan Anda, yang telah membukakan diri kepada pergaulan-pergaulan super, karena pada saat saya dulu masih mencari-cari model bagi pribadi dan jalan pencapaian kecemerlangan karir dan hidup - belum ada komunitas-komunitas yang ramah bagi pencerahan kehidupan bersama - seperti MTSC yang kita cinta ini.

Apa pun keraguan Anda untuk masa depan, itu semua akan Anda menangkan bila Anda ikhlas saja menjalani yang baik. Memang tidak mudah, tetapi bila Anda bersedia untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan kami yang lebih tua, Anda akan menikmati yang telah dicapai oleh mereka yang cemerlang - lebih awal daripada mereka.

Bila Anda berani, mencintai pekerjaan Anda -
dalam mengupayakan keuntungan bagi orang banyak,
maka kehidupan surga Anda telah dimulai
di kehidupan dunia Anda.

itulah salah satu surat cinta dari MARIO TEGUH kepada sahabat2nya.
pagi ini ingin saya bagikan untuk anda semua.

Why should The Father Bother

Why Should The Father Bother


Chorus
Why should the Father bother to call us His children?

Why should the Spirit hear it when we pray?
Why should the Father bother to be concerned
with all our needs?

It's all Because of what the Son has done.
Once we were lost out on the Ocean 
with no direction or devotion,

tossed about by every wind & wave,
Now we are in the world not of it,

and we can surely rise above it,
Because the Lord has risen from the grave

Chorus
And we cry 
"Abba Father", "Abba Father" ,"Abba Father" , "Abba Father"
We cry 
"Abba Father", "Abba Father", "Abba Father" , "Abba Father",

Once we were strangers from the Promise, 
We were doubters worse than Thomas,

Till the Spirit opened up our eyes,
Now he has offered us Adoption 
And we have taken up the option, 
To be His family Eternally.


Chorus
It's all Because of what the Son has done.


Itu lagu yang barusan kami nyanyikan, VG Soteria, di GKI Gading Serpong. Cocok banget dengan temanya: Berbahagialah yang percaya walaupun tidak melihat. Tomas sangat beruntung memiliki pengalaman istimewa ditemui Yesus secara khusus, untuk mecucukkan jarinya di bekas paku tanganNya, dan juga di bekas lambung yang tertombak. Tetapi Yesus mengatakan lewat injil Yohanes: (kita LEBIH) berbahagia, jika percaya namun tidak melihat....

Kotbah Pdt Samuel dari GKI Kedoya sangat menyentuh, beberapa kali mataku berkaca-kaca, dan dari depan aku juga bisa melihat hal yang sama terjadi pada beberapa warga jemaat.... Apaligi ketika kotbah itu akhirnya ditutup dengan ilustrasi tentang ibu Ningrum yang terkena kanker payudara stadium 4.... Ibu Ningrum walaupun terkena st 4, tetapi tidak pernah merasa sakit, lalu dia mulai besuk ke rumah sakit untuk menguatkan setiap orang yang mengalami kanker apa saja, untuk memberi semangat lagi. walaupun vonis dokter tinggal 4-6 bulan, ternyata hidupnya masih panjang, dia akhirnya meninggal di usia tua, 16 tahun setelah vonis dokter.

Hidup ini sungguh sebuah misteri....

Sabtu, 18 April 2009

The Lord is My Shepherd, untuk mengenang sahabatku, Pak Boy.

23rd Pslam
by Keith Green

The Lord is my Shepherd I shall not want
He makes me lie down in green pastures.
He leads me beside the still waters.
He restoreth my soul
And guides my path in righteousness
For His name's sake.

Surely goodness and loving kindness
Shall follow me al the days of my life.
And I will dwell in the house of the Lord
Forever and ever and ever.

Though I walk through the valley
Of the shadow of death
I will not fear, Thou art with me.
Thy rod and Thy staff they comfort me.
Thou preparest a table
Before me in the presence of my enemies.

Thou anointest my head with oil
My cup's overflowing

Surely goodness and loving kindness
Shall follow me al the days of my life.
And I will dwell in the house of the Lord
Forever and ever and ever

lagu ini di tangan dingin Keith Green mendapat sentuhan aransemen yang dalem banget...
http://www.youtube.com/watch?v=IMUQEI0CLQM&feature=related


aku pernah menyanyikan lagu ini, secara solo dgn diiringi gitar akustik klasik yang dipegang oleh teman sangat-sangat baik ku, pak Boyke. waktu itu,... sekitar tahun 1990an awal, di sebuah kawasan sejuk bernama Ungaran; tengah2 Semarang dan Salatiga. Aku mengajar Mat di SMP Masehi Ungaran, dan lumayan aktif di GKJ Ungaran. Komunitas warga GKJ Ungaran yang tersebar dibeberapa wilayah, sering aku kunjungi. Sambil kunjungan minggu, beribadah bersama warga, kami datang mengajak beberapa pemuda untuk mengisi pujian. Kunjungan ke beberapa warga di wilayah/pepanthan membuatku bertumbuh dalam iman dan spiritual, tetapi juga membuat warga yang kami kunjungi juga bertumbuh. Sungguh indah persekutuan yang kami alami saat itu.
Aku masih sangat ingat, ada dua lagu Keith Green yang biasa ku nyanyikan, kadang dalam bahasa inggris, kadang aku ambil bahasa indonesia, dengan terjemahan bebas. Kedua lagu itu adalah Until that Final Day (Sampai Akhir Jaman) dan The Lord is My Shepherd (Tuhan adalah Gembalaku).
Sekarang ini pak Boy masih di tinggal Ungaran, bersama istrinya yang juga teman baikku, bu Katrin, mengajar Agama Kristen di SMP Masehi Ungaran. Hampir duapuluh tahun berselang, tetapi kenangan bersama pak Boy, nyanyi bareng, mengobrol berdua, ngalor ngidul, terasa begitu indah. Tak kan bisa ada pengganti pak Boy, teman bicara yang sangat mengerti, juga pemain gitar klasik yang tak ada duanya, selera rocknya juga cocok. Pernah aku berkunjung ke rumahnya pas aku mengantar anak2 OSN di Semarang (2006). Dia ternyata juga mengatakan hal yang sama: tidak ada sparing yang sama lagi. Aku ga tau, apakah dia sekedar basa basi, mengingat suaraku yang sebenarnya pas-pasan menurutku. Tapi dari caranya mengatakan, dia kelihatan bersungguh-sungguh, dan kami sama-sama tahu kebenarannya.

Jumat, 17 April 2009

The Solid Rock

kira2 setahun lalu, lagu yang diaslinya dinyanyikan dengan sangat apik oleh 4Him, digarap ulang olah kelompok amatir bernama VG. Soteria.

http://www.youtube.com/watch?v=P0ZobtEGeA4

Biarpun masih aneh, kami akhirnya bisa menampilkan lagu ini secara berbeda.
Anehnya, audiens menikmati juga performance kami.

Soteria, artinya keselamatan (dari Allah). Grup ini didirikan sekelompok anggota dan simpatisan GKI Gading Serpong, dengan visi membawakan lagu-lagu yang bertema 'keselamatan', jadi lebih ke arah Hymns, Kidung Jemaat atau PKJ dan NKB, tetapi dengan semangat baru, yaitu mereka ulang atau setidaknya memberi interpretasi baru pada aransemen musik, supaya tetap sesuai dengan selera jaman. Tuh, kan... bahasanya aja udah aneh dan susah dimengerti !!

Sekarang ini VG. Soteria udah punya 4 atau 5 lagu ciptaan sendiri, udah direkam secara amatiran... makanya saya belum berani mempublish... soalnya masih under.... gitulah.
Hopefully kami bisa memperkaya aransemen biar bisa jadi band penuh, terus bisa di rekam dengan trak masing2.

Pray for us!

exam A-Level, Mei 2009

Anak2 BC gading serpong akan segera mengikuti AS-Exam bulan Mei nanti.
Saya tahu mereka masih belum siap betul dengan 3 paper yang akan diujikan.
At least saya butuh ketemu 5 kali lagi buat menyiapkan mereka.
Bisa ga sih... jadualnya diatur? Belum lagi katanya pas exam itu bertepatan dengan jadual OSP !
gawat tuh... Moga2 AW dan sir Teguh bisa mengaturnya...

I want to be more like Jesus

I want to be more like Jesus
song and lyrics by Keith Green

As each day passes by,
I feel my love run dry.
I get so weary, worn,
And tossed around in the storm.
Well I'm blind to all His needs,
And I'm tired of planting seeds.
I seem to have a wealth,
Of so many thoughts about myself.

I want to, I need to, be more like Jesus.
I want to, I need to, be more like Him.

Our Father's will was done,
By giving us His Son,
Who paid the highest cost,
To point us to the cross.
And when I think of Him,
Taking on the whole world's sin,
I take one look at me,
Compared to what I'm called to be.

I want to, I need to, be more like Jesus.
I want to, I need to, be more like Him.
Remember, there's no greater love,
Then to lay down your life for a friend.

The end of all my prayers,
Is to care like my Lord cares.
My one and only goal,
His image in my soul.
Yes my weakness is revealed,
When by His stripes I'm healed.
He's faithful and He's true,
To complete the work he begins in you.

I want to, I need to, be more like Jesus.
I want to, I need to, be more like Him.
Remember, there's no greater love,
Then to lay down your life for a friend.

Kamis, 02 April 2009

Once upon a time...

di suatu saat, di suatu masa, disuatu tempat kecil di belahan bumi, dunia ketiga...
tergesa-gesa hidupku kujalani. begitu cepat iramanya, seperti serangkaian snapshoots.
dimulai dari jam 5 pagi buta, bagun dalam keterburuan mengejar batas waktu: sebelum setengah tujuh harus sampai di sekolah. keterburuan mengejar bis 133 atau 157 dari pintu tol tangerang, dan kalau beruntung bisa duduk manis melanjutkan sisa mimpi sampai kondektur berteriak, "ukrida ! ukrida!!!". disitulah aku harus bergegas turun, masuk sebuah pintu kecil menuju halaman smak 1. Pfhhh... dan dimulailah satu siklus panjang hari ini.
aku tahu, anak-anakku sudah menunggu di kelas dengan antusiasme yang tinggi. begitu kepinginnya mereka belajar fisika, dari THE GURU OF PHYSICS...
because physics is beautiful, amazing, and sooooo... wonderful. siapa sih yang tahan, ga belajar fisika barang sehari? apalagi di smukie !!